In English
Last Monday the employees at SOS Children's Villages Banda Aceh was asking me to follow-up the discussion about the blockchain technology and steemit. It was also a follow-up to the discussion held by @oracle-d on October 22nd, 2018, regarding the humanitarian program at SOS Children’s Village Banda Aceh. You can read the post about Humanitarian program at SOS CV Banda Aceh
Discussions with Oracle-d that has been done, talking about STEEM and STEEMIT. But in the first meeting, we had limited time, so I took time on last Monday to make a little explanation about making a good content in Steemit and some tricks we had to do while playing in Steemit. Also, we talked about investing in steemit by increasing Steem Power.
All of us have understood that if we want to succeed in running a program, the first thing we must do is to set up our networking. So that, other people can respond and glance at the work we have created because we deserve that. In the blockchain system, all must be connected and have their own ecosystem. Like the community, developers and investors have their respective duties but must support each other. If one of them does not perform its function properly, it can be predicted that the program will fail. Here all are equal, no more or less, all have a role to be able to balance each other.
Employees of SOS CV Banda Aceh are very serious and interested in learning blockchain technology, especially STEEM BLOCKCHAIN. The opportunity that given by Oracle-d in introducing the latest technology is very useful. In fact, they really want to learn more about creating the best content, and some of them really want a writing training held regularly, such as once a week or once every two weeks. This is also the purpose so that they can make a better narrative report for their internal report, and can transfer the knowledge of writing to foster mothers who are there.
This is the list of following accounts which are activated and they have made some posts:
@rumoeh.agam (part of SOS CV Banda Aceh’s program), @wahyu.nugross, @liajilham, @ridelst, @mahdalenakz, @rinaldi505, @aprimbo, and @syahrul.azmi
In the future, we will also learn together to understand the programs made by Fundition.io and how to become part of their program. It will take time to learn about it, but I'm sure everything will be easy if we take it seriously.
Bahasa Indonesia
Hari senin yang lalu saya diminta oleh karyawan yang ada di SOS Children’s Villages Banda Aceh untuk menjelaskan kembali tentang teknologi blockchain dan steemit. Hal tersebut juga merupakan follow up dari diskusi yang telah diadakan bersama pihak oracle-d pada tanggal 22 Oktober 2018 yang lalu mengenai Humanitarian program at SOS CV Banda Aceh
Salah satu dari pembahasan yang telah dilakukan ketika mengadakan pertemuan dengan oracle-d adalah memperkenalkan tentang STEEM dan STEEMIT, karena pada pertemuan pertama waktunya sangat terbatas, maka saya menyempatkan waktu pada hari senin yang lalu untuk sedikit menjelaskan bagaimana caranya membuat konten yang bagus di steemit dan beberapa trik yang harus dilakukan dalam bermain di steemit, serta bagaimana cara melakukan investasi dengan meningkatkan Steem Power.
Semua kita telah paham bahwa bila ingin berhasil dalam menjalankan suatu program, maka hal yang pertama harus dilakukan adalah membangun jaringan seluas-luasnya, agar orang lain dapat merespon dan melirik hasil karya yang telah kita ciptakan karena mereka mengenal kita dan kita pantas mendapatkannya. Di dalam dunia blockchain, semua harus saling terhubung dan memiliki ekosistemnya sendiri. Seperti komunitas, pengembang dan investor yang memiliki tugasnya masing-masing, tapi harus saling mendukung. Bila salah satunya tidak melakukan fungsinya dengan baik, bisa diprediksi bahwa program yang dijalani akan gagal. Disini semuanya setara, tidak ada yang lebih atau kurang, semua memiliki peran untuk dapat saling menyeimbangkan.
Karyawan SOS CV Banda Aceh sangat serius dan antusias dalam mempelajari teknologi blockchain, terutama STEEM BLOCKCHAIN. Kesempatan yang diberikan oleh Oracle-D dalam memperkenalkan teknologi terbaru tersebut tidak disia-siakan begitu saja. Bahkan, mereka sangat ingin mengasah diri untuk bisa menciptakan konten-konten terbaik, dan beberapa dari mereka sangat ingin adanya pelatihan menulis yang diadakan rutin, misalnya seminggu sekali atau dua minggu sekali. Hal ini juga tujuannya agar mereka bisa membuat laporan narasi yang lebih baik untuk internal organisasi tersebut, serta dapat mentransfer ilmu menulis pada ibu asuh yang berada disana.
Berikut akun yang telah aktif dan beberapa postingan yang telah dibuat:
@rumoeh.agam (bagian dari program SOS CV Banda Aceh), @wahyu.nugross, @liajilham, @ridelst, @mahdalenakz, @rinaldi505, @aprimbo, dan @syahrul.azmi
Ke depannya kami juga akan sama-sama belajar untuk memahami program yang dibuat oleh Fundition.io dan bagaimana caranya agar bisa menjadi bagian dalam program mereka. Akan butuh waktu memang untuk mempelajari hal tersebut, tapi saya yakin semua akan menjadi mudah bila ada kesungguhan.
Note : all the photos taken by @wahyu.nugross and @ridelst
Salam,
@fararizky