Bioskop "Empress Theater" di Makassar, 1946

Bioskop Empress Theater di Makassar, 1946. DLC. Colorized..jpg

Perkembangan teknologi optik dan kamera di akhir abad ke-19 mendorong tumbuhnya industri fotografi dan film. Dan tumbuhnya industri film mendorong tumbuhnya idustri bioskop di seluruh dunia, termasuk Hindia Belanda.

Pada awalnya industri film dimulai dari film bisu hitam-putih, kemudian disusul dengan film bersuara dan kemudian film berwarna. Film-film ini diputar di bioskop-bioskop saja sebelum ditemukannya teknologi televisi.

Selain menikmati film impor buatan luar negeri, Hindia Belanda pun memproduksi film sendiri. Film pertama yang diproduksi di Hindia Belanda adalah Loetoeng Kasaroeng yang diproduksi pada pertengahan tahun 1920-an. Setelah itu film produksi Hindia Belanda yang cukup fenomenal adalah Terang Boelan yang diproduksi menjelang tahun 1940.

Gambar di atas memperlihatkan bisokop "Empress Theater" di Makassar pada sekitar tahun 1946-1949. Jika kita lihat bentuk gedungnya sangat khas gedung bioskop masa lalu, ada kemiripan dengan bioskop Metropole di kawasan Cikini, Jakarta.

Foto di atas sudah diedit dan diberi warna, di bawah ini adalah foto aslinya dalam hitam-putih.

Bioskop Empress Theater di Makassar, 1946. DLC..jpg

Foto: DLC

H2
H3
H4
Upload from PC
Video gallery
3 columns
2 columns
1 column
5 Comments